Lebak PublikBanten id Cilograng - Sekolah SMPN 6 Cilograng desa Lebaktipar kecamatan Cilograng desa kabupaten Lebak terkesan tidak terawat.
Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi mengingat pemerintah pusat maupun melalui pemerintah Kabupaten setiap tahunnya memberikan anggaran untuk biaya renovasi gedung dan bangunan pendidikan Negeri melalui anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Perlu diketahui salah satu komponen dana BOSP adalah untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, namun jika kita lihat dilapangan ternyata masih ada gedung dan bangunan sekolah Negeri setingkat SMPN yang terlihat tidak terawat hingga gedung sekolah tersebut banyak mengalami kerusakan akibat tidak dirawat, padahal dari data yang berhasil dihimpun bahwa pada tahun Anggaran 2023 tahap 1 untuk pemeliharaan sarpras Rp. 10.870.000 dan tahap 2, Rp. 5.890.000.
Saat Tim Awak Media mendatangi sekolah SMPN 6 Cilograng serta melihat fasilitas gedung yang dimiliki, kemudian mengkonfirmasi wakil kepala Sekolah enjang mengatakan bahwa untuk realisasi BOSP yang lebih tahu ada kepala Sekolah.
“Untuk realisasi BOSP pada tahun 2023 saya tidak tau harus ke Kepala sekolah berserta bendaharanya hari ini tidak ada dinas diluar”. Ucapnya
Ia pun menjelaskan terkait gedung tersebut nunggu dibangun saja dari Dak. “realisasi anggaran perawatan sarana dan prasarana pada tahun 2023 dipakai apa tidak tahu nanti aja ke kepala sekolahnya”. Imbuhnya
Kemudian awak media mengkonfirmasi ketua komite sekolah SMPN 6 Cilograng via chat whatsapp yang kebetulan mantan kades Lebaktipar, pak jaro yayat mengungkapkan tanggapannya.
“Abdi teu acan naros ka sakola, kin cobi bade mariksa sakantenan koordinasi sareng pihak sekolah kanggo penanganan. Htr nhn infona, katampi pisan”. ( Saya belum menanyakan hal tersebut kepada pihak sekolah, nanti saya akan periksa dan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk penanganannya. Terimakasih atas infonya). Tutur komite
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
Sementara itu, menanggapi hal tersebut Ahmad Fauzi selaku wakil ketua Dewan perwakilan Daerah ( DPD ) Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (PERPAM) Lebak selatan menjelaskan, bahwa dirinya merasa heran terkait dengan realisasi anggaran.
“Saya bingung dikemanakan anggaran perawatan ringan gedung plafon terlihat bolong-bolong, serta sudah jelas dana perawatan tidak direalisasikan dengan baik, ”keluhnya
Iapun menambahkan “Ketika ada anggarannya cukup keluarkan dan laksanakan perawatan sarana prasarana terutama urusan gedung, bisi cilaka ka barudak sakolana ( takut anak sekolah celaka)”.tuturnya (06/08/2024)
Ahmad Fauzi pun dalam waktu dekat akan mengkaji terkait dengan hal ini.
“Ini akan dikaji di internal Organisasi DPD Perpam Lebak Selatan hasil rapat internal guna menindak lanjuti mau turun Aksi Demonstrasi atau Audensi.”pungkasnya
Sampai berita ini dipublikasikan tim media masih mencoba untuk mengkonfirmasi kepala SMPN 6 Cilograng.
( Kaperwil Banten*Red Tim)